Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Tak Ramah Anak, Facebook dan Instagram Bakal Rilis Kebijakan Baru

image-gnews
Logo Facebook cetak 3D terlihat di depan bendera Australia yang dipajang dalam foto ilustrasi yang diambil pada 18 Februari 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Logo Facebook cetak 3D terlihat di depan bendera Australia yang dipajang dalam foto ilustrasi yang diambil pada 18 Februari 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pekan lalu menjadi hal yang sulit bagi Facebook dengan serangkaian gangguan pada platformnya, termasuk Instagram dan WhastApp. Namun, yang lebih penting adalah raksasa media sosial itu menghadapi pengawasan ketat karena dianggap berbahaya untuk anak-anak pengguna Facebook dan Instagram.

Wakil Presiden untuk Urusan Komunikasi Global Facebook, Nick Clegg, mengatakan pihaknya berencana untuk mengurangi jumlah konten politik di umpan pengguna, dengan fokus konten dari teman. “Dengan mantra baru, lebih banyak teman, kurangi politik,” ujar dia, seperti dikutip CNET, Senin, 11 Oktober 2021.

Langkah itu adalah bagian dari rencana Facebook untuk "menyingkirkan" remaja dari konten yang mungkin tidak kondusif untuk kesejahteraan mereka. Menurut Clegg, Facebook akan memperkenalkan kontrol baru orang dewasa pada remaja secara opsional dan jelas.

Sehingga, kata dia, orang dewasa dapat mengawasi apa yang dilakukan anak mereka secara online. “Kami juga akan melakukan sesuatu yang menurut saya akan membuat perbedaan besar, di mana remaja melihat konten yang sama berulang kali,” tutur dia.

Clegg juga mencatat bahwa selain menghentikan sementara inisiatif Instagram Kids, perusahaan media sosial itu berencana untuk membuat fitur "beristirahat" yang mendorong pengguna remaja untuk berhenti menggunakan Instagram. 

Perubahan yang direncanakan itu datang setelah tuduhan yang memberatkan dari whistleblower Facebook Frances Haugen, yang membocorkan dokumen internal ke Wall Street Journal sebelum akhirnya mengungkapkan dirinya di program berita TV 60 Minutes. Pekan lalu dia bersaksi dalam sidang di hadapan Senate Commerce, Science and Transportation Subcommittee.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Haugen, yang bekerja di Facebook selama sekitar dua tahun, mengungkapkan dokumen tersebut, setelah mencatat konflik kepentingan di Facebook antara apa yang baik untuk perusahaan dan apa yang baik untuk publik. "Facebook, berulang kali, memilih untuk mengoptimalkan kepentingannya sendiri," kata Haugen. 

Ini bukan pertama kalinya Facebook berjanji untuk membuat perubahan seperti itu untuk meningkatkan platformnya. Pada Agustus lalu, Facebook mengatakan akan mengurangi jumlah konten politik di feed baru seseorang setelah menerima umpan balik positif selama fase pengujian.

Selain itu, pada tahun 2018, CEO Mark Zuckerberg mengatakan perusahaan merombak umpan berita untuk  memprioritaskan postingan dari keluarga dan teman, daripada dari penerbit dan merek. 

CNET | CNN | TV 60 MINUTES | WALL STREET JOURNAL

Baca:
Tips Teknologi: Cara Hapus Akun Facebook Secara Permanen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

4 jam lalu

Twitch. Kredit: Variety
Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

6 jam lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

9 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

2 hari lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

4 hari lalu

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini. Foto: Pexels
Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini.